Minggu, 08 November 2009
Google Rilis Android 2.0 (Eclair) SDK
"Menggunakan sinkronisasi baru, account manager, dan contact API (application programming interface), Anda dapat membuat aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mensinkronisasi perangkatnya ke berbagai sumber kontak," ujar Xavier Ducrochet, kepala bagian teknologi di tim SDK Android dalam blognya.
Selain itu, pengembang juga bisa membuat aplikasi yang membuat penggunanya dapat mengakses berbagai pilihan komunikasi lebih cepat apakah email, SMS, instant messaging, dengan menggunakan fitur Quick Connect. Sementara, dengan Bluetooth API (application programming interface), aplikasi baru kini bisa dilengkapi fitur koneksi peer to peer.
Selain fitur-fitur tersebut, Android 2.0 yang merupakan versi teranyar sistem operasi berbasis open source buatan Google itu dilengkapi sejumlah fitur baru yang belum tersedia pada versi awal. Antara lain, digital zoom pada kamera, kontrol multitouch pada keypad, dan inbox email yang mengombinasikan pesan dari banyak akun. Android 2.0 juga mendukung Exchange untuk pengelolaan email dari pihak ketiga.
Android 2.0 yang sebelumnya disebut dengan kode Eclair merupakan versi pembaruan dari versi sebelumnya yang disebut Donut dan Cupcake. Meski demikian sejumlha perangkat smartphone yang beredar di pasaran akan menggunakan berbagai versi tersebut. Tidak semua perangkat bisa melakukan upgrade ke versi yang lebih tinggi.
Motorola Sholes yang bakal dirilis di AS akhir bulan ini akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan Android 2.0 (Eclair).
sumber : kompas
Baru, Google Chrome Operating System
MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com — Tak cukup merilis Android sebagai platform sistem operasi berbasis open source, Google juga segera merilis sistem operasi baru yang diberi nama Google Chrome Operating System. Sesuai namanya, sistem operasi tersebut merupakan pengembangan lanjut proyek web browser Chrome yang sudah dirilis Google sejak sembilan bulan lalu.
"Google Chrome OS merupakan proyek baru, terpisah dari Android," tulis Sundar Pichai, VP Product Management and Linus Upson, Engineering Director Google dalam blog resmi Google yang dirilis Selasa (7/7). Kalau Android didesain dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari ponsel, set top box, netbook Google Chrome OS untuk netbook hingga desktop standar.
Google mengakui bahwa ada irisan antara pemanfaatan Android dan Google Chrome OS nantinya. Namun, hal tersebut akan ditentukan seberapa penting inovasi yang dihasilkan dan manfaat dari penerapannya bagi semua orang, termasuk Google sendiri.
Sistem operasi baru ini dibuat untuk memuaskan para pengguna yang tak bisa lepas dari internet dan dibangun dari platform web browser. Pengguna seperti ini umumnya membutuhkan akses ke browser web dan layanan online secepat mungkin tanpa booting lama untuk menyalakan komputer yang memang sistem operasinya saat ini tidak dibuat khusus untuk akses ke internet. Google Chrome OS akan menjawab tantangan tersebut.
"Kecepatan, kerampingan, dan keamanan merupakan aspek-aspek kunci Google Chrome OS," demikian pernyataan Google dalam blog resminya. Dari sisi kecepatan, perangkat lunak ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras rendah dan dapat melakukan booting dengan cepat.
Google Chrome OS pada tahap awal didesain untuk bekerja pada netbook. Akhir tahun ini, Google akan merilisnya ke komunitas open source dan pada tengah tahun 2010 akan tersedia netbook dengan sistem operasi tersebut. Google mengaku telah menjalin hubungan dengan sejumlah vendor komputer.
"Google Chrome OS merupakan proyek baru, terpisah dari Android," tulis Sundar Pichai, VP Product Management and Linus Upson, Engineering Director Google dalam blog resmi Google yang dirilis Selasa (7/7). Kalau Android didesain dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari ponsel, set top box, netbook Google Chrome OS untuk netbook hingga desktop standar.
Google mengakui bahwa ada irisan antara pemanfaatan Android dan Google Chrome OS nantinya. Namun, hal tersebut akan ditentukan seberapa penting inovasi yang dihasilkan dan manfaat dari penerapannya bagi semua orang, termasuk Google sendiri.
Sistem operasi baru ini dibuat untuk memuaskan para pengguna yang tak bisa lepas dari internet dan dibangun dari platform web browser. Pengguna seperti ini umumnya membutuhkan akses ke browser web dan layanan online secepat mungkin tanpa booting lama untuk menyalakan komputer yang memang sistem operasinya saat ini tidak dibuat khusus untuk akses ke internet. Google Chrome OS akan menjawab tantangan tersebut.
"Kecepatan, kerampingan, dan keamanan merupakan aspek-aspek kunci Google Chrome OS," demikian pernyataan Google dalam blog resminya. Dari sisi kecepatan, perangkat lunak ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras rendah dan dapat melakukan booting dengan cepat.
Google Chrome OS pada tahap awal didesain untuk bekerja pada netbook. Akhir tahun ini, Google akan merilisnya ke komunitas open source dan pada tengah tahun 2010 akan tersedia netbook dengan sistem operasi tersebut. Google mengaku telah menjalin hubungan dengan sejumlah vendor komputer.
Langganan:
Postingan (Atom)