Jumat, 05 Februari 2010

Google Mengalah Nexus One Semakin Canggih

Liputan6.com, New York: Apple iPhone kembali mendapatkan saingan. Kali ini datang dari Google yang baru saja me-update kemampuan produknya, Nexus One. Produk ini hadir dengan menambahkan kemampuannya untuk multi-touch.

Telepon genggam ini mulai dijual di Amerika Serikat awal Januari silam, dan dilanjutkan ke Inggris musim semi mendatang. "Pembaruan ini menyediakan beberapa fitur baru yang hebat dan perbaikan beberapa masalah," kata tim mobile Google dalam posting di blog-nya. Demikian dilansir Telegraph, Rabu (3/2).

Perbaikan termasuk memperbaiki peningkatan konektivitas 3G pada beberapa perangkat. Misalnya, sebuah "night mode" untuk memudahkan mengikuti rute saat berkendara dalam kegelapan dan kemampuan untuk menyinkronkan "tempat favorit" yang diplot di Google Maps antara komputer dan Nexus One.

Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk menjalankan Google Goggles, produk pencarian visual yang menambahkan aplikasi untuk melihat objek melalui kamera telepon. "Agar dapat mengakses update, Anda akan menerima pesan di bar pemeberitahuan telepon," ujar tim mobile Google. "Hanya dengan men-download update, tunggu sampai install, dan Anda harus sudah siap. Update ini akan diluncurkan secara bertahap ke telepon."

Pengguna telepon Anroid telah menggerakkan Google untuk mengintegrasikan fungsionalitas multi-touch ke dalam sistem operasi, karena ia menciptakan hal yang lebih alami dan penghubung pengguna yang intuitif. Kemampuan menyentuh hingga memperbesar pasti sangat dinantikan konsumen, yang sekarang dapat memperbesar dan memperkecil foto, halaman web, dan peta hanya dengan memencetnya.

Sampai saat ini Google belum mengkonfirmasi apakah dukungan multi-touch ini akan hadir ke perangkat Android lain.(YUS)

Dengan iPad, Apple Hendak Kuasai Dunia

Liputan6.com, San Fransisco: Saat peluncuran Apple iPad di San Fransisco, Amerika, Steve Jobs, Chief Executive Officer Apple, mengatakan hanya perusahaannya yang dapat menghasilkan komputer tablet.  Dan kini perusahaannya menjadi lebih besar dalam segi pendapatan dibandingkan Nokia, Samsung dan Sony. Demikian dilansir Telegraph, Sabtu (30/1).

Dalam pidatonya sekilas Jobs menyampaikan, Apple bertujuan mendominasi segala macam perangkat mobile, dari smartphone ke laptop. Tak heran bila dengan ambisi seperti ini, Barclays Capital memperkirakan iPad akan segera mendongkrak harga saham Apple.

iPad adalah komputer tablet yang sekilas mirip iPhone. Produk ini hanya Apple yang bisa membuatnya. Tidak ada perusahaan besar memiliki proses
membangun sebuah mesin seperti Apple. Karena perusahaan ini membeli PA Semi (Palo Alto Semiconductor) pada April 2008.

Dan, sekarang dengan iPad, Apple berusaha untuk secara efektif menggabungkan netbook, telepon, dan lini hiburan mobile. Apple tampaknya percaya, seperti Google, bahwa Internet akan berjaya di masa depan, menjadi pintu gerbang ke hampir semua konsumen. Apple melakukan pendekatan lewat perusahaan agar mengendalikan hardware, dan dengan begitu iPad akan memperkenalkan tingkat kontrol ke dalam software yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hanya aplikasi tertentu yang akan disetujui Apple. Itu berarti, secara efektif, Apple berusaha untuk merebut tidak hanya perusahaan besar, tapi juga para pengguna pilihan untuk memilih, merasakan komputer mereka. Namun, jika Apple dapat menjaga kualitas setinggi di masa lalu, penggemar akan lebih
setia.(YUS)

Google Siapkan Komputer Kuantum Masa Depan


MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com — Saat ini mesin pencarian Google bisa dibilang yang terbaik di dunia. Namun, sebenarnya komputer-komputer server yang digunakan sama saja dengan perusahaan lainnya. Kira-kira bagaimana kalau Google menggunakan komputer masa depan yang jauh lebih hebat dari teknologi komputer saat ini?

Seperti ditulis dalam blog, kepala tim pengenalan citra Google, Harmut Neven, mengungkap teknologi komputer kuantum yang sedang dikembangkan Google. Diam-diam Google sudah melakukannya dalam tiga tahun terakhir bersama D-Wave, sebuah perusahaan Kanada yang telah mengembangkan cip kuantum bernama Chimera.

Salah satu aplikasi teknologi tersebut adalah kemampuannya mendeteksi obyek dari foto dan video yang ada di database. Dalam konferensi Sistem Pemrosesan Informasi Neural, tim pengembang kedua perusahaan melaporkan keberhasilannya membuat algoritma untuk mendeteksi mobil di foto untuk cip tersebut.

Algoritma itu "dilatih" untuk mengenali bentuk mobil dengan menghadapkannya kepada 20.000 foto jalanan, masing-masing setengah yang ada gambar mobil dan setengah lainnya tidak. Hasilnya, algoritma yang dibuat bisa memilah dengan tepat foto yang ada mobilnya dan yang tidak dalam waktu satu detik.

"Ia menyeleksi gambar-gambar yang ada mobilnya dengan kecepatan jauh lebih hebat daripada komputer konvensional, jauh lebih cepat dari komputer mana pun yang ada di data center Google," ujar Neven.

Kelak suatu saat komputer ini digunakan, kecepatan layanan pencarian Google bakal jauh lebih dahsyat dan jauh lebih pintas dari layanan yang ada saat ini. Kapan itu terjadi, semoga tak lama lagi.
WAH

Energi Hidrokinetik dari Selat Lombok



JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara yang memiliki belasan ribu pulau, Indonesia mempunyai energi yang bersumber dari gelombang dan arus laut yang besar. Salah satu yang dapat dikembangkan pemanfaatannya adalah gaya kinetik dari arus laut yang berada di selat. Daerah yang memiliki potensi besar hidrokinetik untuk pembangkit listrik adalah Selat Sunda, Selat Bali dan Selat Lombok.
BJ Habibie, mantan Presiden RI yang juga bekas Menteri Negara Riset dan Teknologi memaparkan pemikirannya itu sebagai pembicara kunci pada acara tentang energi terbarukan untuk masa depan yang diselenggarakan Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang lingkungan dan energi terbarukan termasuk nuklir, di Jakarta. LSM itu adalah Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan (MPEL), Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Institut Energi Nuklir (IEN), dan Women in Nuclear (WIN) Indonesia.
Menurut pakar teknologi penerbangan ini, gaya kinetik di daerah selat tersebut memang tinggi karena menghimpun tekanan arus dari laut lepas. Selat Sunda mendapat pasokan arus dari Laut China Selatan. Sedangkan Selat Bali dan Lombok mendapat aliran  arus laut Samudera Pasifik yang melalui Selat Makasar. “Di Selat Lombok itulah tercatat arusnya yang terkuat di Indonesia,” ujar Habibie.
Melihat lokasi selat itu berada di dekat Jawa dan Bali, maka menurutnya sumber energi terbarukan ini berpotensi untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di interkoneksi Jamali (Jawa Madura Bali) pada masa depan.
Daya kinetik arus laut di Selat Lombok ini dapat difungsikan untuk memompa air naik ke tebing pantai di Bali Timur. Selanjutnya air laut itu digunakan untuk menggerakkan turbin di waduk buatan yang dapat dibangun di daerah itu. "Pengelolaan potensi arus laut ini sebagai pembangkit dapat ditawarkan ke pihak swasta seperti halnya ladang minyak di lepas pantai," lanjutnya.
Masih mahal
Menanggapi pemikiran Habibie, Direktur Pengembangan Sumberdaya Energi BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Unggul Priyanto yang juga Masyarakat Energi Indonesia, Jumat (5/2/2010) mengatakan, potensi energi dari laut itu telah dikaji BPPT. Hasilnya, belum layak sebagai pembangkit karena investasinya mahal. “Sampai sekarang hidrokinetik di dunia masih dalam taraf riset, belum ada yang komesial karena biaya produksi listrik yang dihasilkan per kWh masih sangat mahal," katanya.
Sementera itu pemanfaatan gelombang laut di pesisir Lombok, jelas Agus Rusyana Hoetman, Asisten Deputi bidang perkembangn Rekayasa, Kementerian Riset dan Teknologi sebenarnya sudah diteliti untuk pemanfaatannya dalam skala kecil oleh tim peneliti dari Universitas Mataram yang dipimpin oleh I Made Adi Sayogya. Energi arus laut dikonversikan menjadi energi mekanis untuk menggerakkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian dan air bersih di  pesisir.
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Lombok, Universitas Mataram juga mengembangkan sistem pembangkit listrik Mikro Hidro semi terapung tipe terowongan, untuk membantu masyarakat di pinggir sungai memperoleh listrik murah yang ramah lingkungan. Pada sungai sedalam 2 meter dan lebar 2,75 meter serta berkecepatan aliran 2,45 meter/detik dapat membangkitkan listrik dengan daya hidrokinetik sebesar 3.371 Watt.


YUN

Pesawat Bawah Laut, Mainan Terbaru Branson



LONDON -  Bingung mengalokasikan kekayaan? Tanya saja bos Virgin Group, Richard Branson. Akhir pekan lalu, Branson memperkenalkan "mainan" terbarunya, pesawat bawah laut.

Rasanya belum cukup bagi miliuner sekelas Sir Richard Branson memiliki sebuah perusahaan penerbangan, label rekaman, perusahaan telepon genggam, sejumlah restoran mewah dan pulau Karibia.

Layaknya seorang anak yang gemar mengoleksi mainan, kali ini Branson dengan bangga memperkenalkan "mainan" terbarunya, Necker Nymph. Sebagai pria multi obsesi bahkan berniat memperbaharui Necker Nymph sehingga pesawat ini sanggup menyelam hingga 35.000 kaki. Bagi sebagian orang, obsesi ini sungguh luar biasa.

Mengapa? Karena kedalaman yang diharapkan Branson melampaui ketinggian gunung tertinggi di dunia, Everest. Obsesi yang lain, Branson berharap agar Necker Nymph dapat ditumpangi oleh wisatawan yang sedang berlibur di salah satu pulaunya, Necker Island.

Necker Nymph yang ukurannya tidak terlalu besar itu mampu mengangkut seorang pilot dan dua penumpang dalam perjalanan bawah laut selama dua jam. Kini Branson sudah mulai merajut mimpinya bersama Necker Nymph.

Dia ingin para penumpang Nymph bisa mendekati puing kapal-kapal kuno yang tenggelam di dasar laut. Branson juga ingin mendengar kebahagiaan para penumpang Nymph ketika akhirnya bisa berenang bersama lumba-lumba atau mengejar ikan paus. Pesawat bawah laut kebanggan Branson juga bisa disewa.

Branson sudah menentukan harga sewa sebesar USD25.000 (Rp235 juta) per pekan. Jangan salah, harga sewa istimewa ini hanya akan diberikan bagi para wisatawan yang sebelumnya menginap selama tujuh hari di pondok mewah Branson, Necker Belle. Necker Nymph bukan satu-satunya "mainan" Branson.

September lalu, dia memperkenalkan produk terbaru Virgin Galactic - Space Ship Two (SS2). Dua tahun mendatang, pesawat ini siap membawa penumpangnya ke luar angkasa. Pesawat luar angkasa sepanjang 18 meter ini mampu menampung satu pilot, dua kru, dan ruang istimewa untuk enam penumpang.

SS2 memang belum diujicoba. Rencana penerbangan luar angkasanya pun masih tersisa dua tahun lagi. Namun, hingga kini telah tercatat 300 orang yang telah memesan tempat dalam penerbangan perdana SS2.

Untuk menikmati sensasi melayang-layang dalam SS2 dan pemandangan jutaan bintang di luar angkasa, para calon penumpang bahkan rela mengeluarkan biaya sebesar USD200.000 (sekitar Rp1,9 miliar). Dunia bawah laut sepertinya menjadi ketertarikan tersendiri bagi Branson.

Tahun lalu, Branson dan pemilik klub sepak bola Chelsea FC, Roman Abramovich berlomba untuk memiliki kapal selam seharga 1,5 juta Euro (Rp.21 miliar), Super Aviator. Kapal selam mutakhir ini mampu menyelam hingga kedalaman 1.000 kaki dengan kecepatan 6 knot. Selain itu, Super Aviator sanggup menembus laut dalam, sehingga memudahkan para arkeolog mencari dan menemukan reruntuhan kapal-kapal kuno. (Koran SI/Koran SI)(//rhs)

Omnia II & HTC Hero Akan Bertarung di Indonesia, Pekan Depan


JAKARTA - Nampaknya vendor ponsel global lebih memilih ponsel cerdasnya yang menggunakan teknologi full touch screen untuk membuka tahun 2010 ini di pasar Indonesia. Setelah sebelumnya, LG merilis seri 'New Chocolate' BL40, kini giliran Samsung dan HTC.

Kedua vendor yang sama-sama berasal dari asia itu, akan merilis Samsung Omnia II dan HTC Hero dalam waktu yang hampir bersamaan pekan depan. Dari keterangan yang okezone terima, Rabu (3/2/2010), Samsung akan lebih dulu menghadirkan Omnia II pada Senin 8 Februari, sedangkan kompetitornya akan menggelontorkan Hero pada keesokan harinya, Selasa 9 Februari.

Menarik untuk melihat pertarungan kedua vendor tersebut merebut pasar tanah air yang kini lebih disesaki ponsel China cita rasa Lokal. Pasalnya, selain bertarung secara device, kedua ponsel ini juga memuat perseteruan antar sistem operasi yang dibenamkan di produk mereka. Karena seperti diketahui, Omnia II yang menyematkan Windows Mobile 6.5 akan ditantang Hero yang memasang Android 1.5.
Kalau dilihat dari peta persaingannya di pasar tanah air, tentunya kedua ponsel ini mempunya kans yang sama. Mengapa demikian? Pasalnya Samsung masih percaya diri mengandalkan OS Windows di penerus Omnia tersebut, karena memang saat ini Windows Mobile tengah mengalami penurunan peminat di luar negeri karena tergerus OS lain.

Namun bukan berarti Android bisa jumawa untuk mengalahkan OS besutan Microsoft tersebut. Kendati Android saat ini tengah naik daun di pasar dunia, tapi tidak demikian dengan Android yang masih meraba-raba jalan di Indonesia. Apalagi jika menilik hasil penjualan Magic yang telanjur mengecewakan.

Selain sistem operasi itu, bisa dipastikan jeroaan yang diusung Omnia II dan Hero tidak jauh berbeda. Ini yang membuat pertarungan keduanya akan semakin menarik. Terlebih, perlu tenaga ekstra untuk mempopulerkan ponsel layar sentuh, ditengah kegandrungan masyarakat terhadap ponsel (ugo)

Robot Astronot NASA akan Jelajah Angkasa


Washington - Lembaga antariksa NASA tengah giat membuat sebuah robot astronot humanoid. Robot canggih ini kemungkinan suatu hari nanti, bakal menggantikan berbagai tugas manusia kala menjalankan misi berbahaya di luar angkasa.

Bekerja sama dengan perusahaan mobil General Motors, robot bernama Robonaut 2 tersebut dirancang dapat bekerja berdampingan dengan manusia. Selain membantu astronot manusia di angkasa luar, Robonaut 2 juga bakal diperbantukan untuk membuat mobil di pabrik.

NASA sebelumnya sudah membuat Robonaut generasi pertama. Tentunya Robonaut 2 bakal lebih canggih ketimbang pendahulunya, didesain untuk bekerja lebih cepat, lebih terampil dan konstruksinya lebih kuat.

"Teknologi robot canggih ini menjanjikan sesuatu yang besar, tidak hanya untuk NASA tapi juga bagi bangsa ini," ujar Doug Cooke dari NASA seperti detikINET kutip dari ComputerWorld, Jumat (5/2/2010).


Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui anggaran US$ 3 miliar bagi NASA untuk mengembangkan beragam robot, khususnya robot perintis untuk misi angkasa. Misalnya robot yang bisa mendarat di bulan untuk mengumpulkan informasi terlebih dahulu sebelum manusia datang.

Saat ini, berbagai jenis robot sudah dipekerjakan NASA. Kendaraan robot bernama Phoenix Lander misalnya, sudah dikirimkan ke Mars untuk melakukan penelitian.

Rabu, 03 Februari 2010

Zune Phone & WinMo7 Dinanti di MWC 2010


BARCELONA - Setelah pameran elektronik terbesar Consumer Electronic Show (CES) 2010 selesai digelar akhir Januari lalu, kini giliran pameran ponsel Mobile World Congress (MWC) yang siap menghentak di Barcelona Februari nanti.

Sejumlah isu pun tengah diraba-raba penikmat gadget, mengenai terobosan baru apa yang akan dihadirkan MWC. Sebuah blog berbahasa Spanyol, mengungkapkan sedikit dari banyak rumor yang akan datang.

Blog yang beralamat di MuyComputer tersebut mengonfirmasi kalau Nvidia sudah mengenggam kerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan Zune Phone yang terbaru di Barcelona. Demikian yang dilansir Engadget, Selasa (2/1/2010).

Dalam blog tersebut diterangkan, Zune Phone akan berjalan di chip Nvidia bernama Tegra, yang mampu menampilkan gambar kualitas high definition (HD). Bisa jadi Zune Phone ini merupakan proyek rahasia yang dilakukan Microsoft dengan nama 'Project Pink'.

Selain itu, isu lain juga disebutkan kalau Zune Phone yang merupakan perpaduaan antara alat pemutar musik digital Zune Player, dengan perangkat ponsel sebagai alat komunikasi, akan dipasangkan dengan sistem operasi Windows Mobile 7 (WinMo7).

Sebetulnya, kabar angin yang menyebutkan WinMo7 akan diperkenalkan di MWC 2010 sudah lama terdengar. Malahan kabarnya, HTC yang akan menjadi vendor ponsel pertama yang membenamkan OS mobile anyar ini.

Jadi, kita nantikan saja apakah Microsoft menjadi pemikat utama MWC 2010 dengan isu kehadiran Zune Player dan WinMo7. (rah)

Google Bermimpi Chrome OS Berjalan di Tablet

CALIFORNIA - Kehadiran tablet iPad milik Apple, ternyata membuat Google iri. Perusahaan tersebut pun berangan-angan membuat produk yang serupa. 
Namun, keinginan Google bukan untuk memproduksi tablet seperti Apple, melainkan Google bermimpi suatu saat nanti tablet yang dibuat vendor lain mampu dibenamkan dengan sistem operasi Chrome OS.

"Bisa saja Chrome OS akan dibenamkan di tablet, dengan user inteface yang jauh lebih menarik, termasuk keyboard virtual yang lebih interaktif dengan layar," tegas  Gleen Murphy, salah satu pengembang Chrome, seperti yang dikutip Computer Weekly, Rabu (3/2/2010).

Google sendiri pada November lalu menunjukkan chrome OS yang berada di kernel Linux. Oleh perusahaan itu, Chrome OS ditujukan untuk notebook, walaupun tidak menutup kemungkinan pada device lain, seperti tablet itu.

Chrome OS cukup percaya diri dengan sistem operasinya itu, apalagi modal mereka bertambah dengan browser Chromenya yang makin hari bisa menggerus browser lain, seperti Firefox dan Internet Explorer.

Sayangnya tidak dijelaskan kapan realisasi itu akan terwujud. Pasalnya, notebook Chrome OS sendiri masih digodok kehadirannya, sebelum dilempar ke publik. (srn)